Kakek Yang Ngaku 1 Hari Menghasilkan Rp 1500, Ternyata Memiliki Rumah 2 Tingkat, Sang Donatur Merasa Dibohongi


Bolalexus - Viral kakek ngaku cuma dapat penghasilan Rp 1.500 sampai Rp 2.000 per hari ternyata dikenal mampu dan hidup berkecukupan.

Belakangan ini warga Bandung, Jawa Barat, dibuat terenyuh dengan beredarnya video wawancara seorang laki-laki tua bernama Abah Tono yang mengaku hanya mendapatkan penghasilan Rp 1.500 hingga Rp.2.000 per hari dari hasil memulung.

Bagaimana tidak terenyuh, pria yang mengaku kelahiran tahun 1950 ini dalam video tersebut mengatakan, uang sebesar Rp 1.500 yang dia dapatkan sudah terbilang besar meski tidak bisa digunakan untuk makan setiap hari .


"Cukup beli minum saja, makan gimana nanti saja, kadang-kadang makan, kadang-kadang enggak.

Uang Rp 1.500 kan gede buat Abah mah, bisa buat beli kerupuk," ucap Abah Tono.

Namun ternyata, pengakuan Abah Tono itu tidak sesuai dengan kenyataan di rumahnya.

Sebab, warga Kampung Babakan Sondiri, RT 02/07, Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ini ternyata memiliki rumah dua tingkat.

"Malah hampir tiga tingkat walau pun belum beres, sepeda motor juga punya," kata Kepala Desa Pangauban Enep Rusna saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/5/2020).

Enep menjelaskan, akibat video yang kadung viral tersebut, warganya banyak yang meradang lantaran dianggap tidak peduli dengan keadaan Abah Tono. Padahal, selama ini Abah Tono hidup berkecukupan.

"Tetangga Abah Tono dicemooh karena dianggap tidak peduli.

RT RW juga banyak yang tidak terima kalau dibilang Abah Tono buat makan saja susah," tuturnya.

Sebagai pemangku jabatan pemerintahan desa, Enep pun mendapat imbas negatif.

Beberapa orang pejabat menegurnya dan meminta agar dirinya segera membantu Abah Tono.

"Kenyataan Abah Tono punya rumah bagus, buat makan juga enggak kesulitan karena anak-anaknya pada kerja di pabrik-pabrik.

Terus, bantuan tunai dari desa berupa sembako juga setiap bulan dikasih," ungkapnya.

Sejak video Abah Tono viral, Tono mengatakan kampungnya sering kedatangan orang-orang kaya yang ingin membantu Abah Tono.

Namun setelah melihat kondisi asli Abah Tono, tidak sedikit para dermawan yang mengaku kecewa dan merasa tertipu.

"Kalau yang mengadu ke saya ada tiga orang merasa ketipu. Ada dua kali saya dengar dia bilang seperti kena prank, atau apalah gitu.

Karena banyak yang merasa tertipu, akhirnya yang tadinya mau ngasih bantuan ke Pak Tono malah ngasihnya ke tetangga Pak Tono yang benar-benar miskin,"  ungkapnya.

Posting Komentar

0 Komentar